WHAT DOES MEMBANGUN BUDAYA DONASI MEAN?

What Does Membangun Budaya Donasi Mean?

What Does Membangun Budaya Donasi Mean?

Blog Article

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ للهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ

وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ المَاءُ النَّارَ

Sedekah merupakan salah satu amalan yang perlu dilatih agar kita mampu konsisten dalam menunaikannya, berikut adalah tiga cara untuk melatih diri agar rajin sedekah.

Untuk mengalami berkat Tuhan, pemazmur memberikan kuncinya yaitu takut akan Tuhan. Bicara mengenai berkat bukan berarti mengiring Tuhan akan kebebasan dari masalah, bukan pula berarti di depan mata kita tak ada pergumulan, bukan berarti kita akan selalu melihat langit berwarna biru.

"Perumpamaan orang yang bersedekah kemudian ia mengambil kembali sedekahnya seperti anjing yang memuntahkan sesuatu kemudian ia menjilat muntahnya untuk memakannya lagi." (HR Muslim, dari Ibnu Abbas)

Namun, terkadang kita cenderung menunda sedekah karena alasan keuangan atau karena berpikir bahwa kita harus menunggu menjadi kaya terlebih dahulu sebelum dapat Click here bersedekah. Artikel ini akan membahas mengapa kita seharusnya tidak menunggu menjadi kaya baru bersedekah dan mengungkapkan makna serta manfaat yang terkandung dalam sedekah untuk kehidupan kita.

Orang yang bersedekah tidak diperkenankan mengambil kembali dari orang yang telah menerimanya. Jika ada orang yang berbuat demikian, Nabi observed dalam haditsnya mengungkapkan perumpamaannya,

Mari kita berterima kasih kepada Tuhan atas segala berkat yang telah diberikan dan berusaha untuk menjaga serta menghargai setiap berkat tersebut.

Cara lain untuk membiasakan diri agar bisa sedekah adalah tidak menunggu banyak rezeki. Tidak sedikit orang yang menunda atau pun mengurungkan niat sedekah karena merasa belum memiliki banyak uang.

Keluarga adalah fondasi dari kehidupan kita. Mereka adalah orang-orang yang selalu mendukung dan mencintai kita tanpa syarat.

Abdurrahman bin Auf yang takut masuk surga terakhir karena terlalu kaya, ingin menggunakan kesempatan ini agar menjadi miskin dan bisa masuk surga lebih awal.

Refleksi:Berkat ini menangkap esensi dari pengharapan Kristen, yang berakar pada kekuatan transformatif Roh Kudus. Berkat ini menyoroti keterkaitan antara kepercayaan kepada Tuhan, sukacita dan damai sejahtera yang dibawanya, serta limpahan pengharapan yang dihasilkan.

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan

Report this page